Berbagai
macam keindahan (Opini)
Pendahuluan
Keindahan adalah suatu karateristik atau Sifat Manusia setiap waktu
memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya
tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya.. Kita bisa merasakan
keindahan tersebut dari alam ... manusia dll..
jadi banyak yang kita rasakan dalam keindahan tersebut .. keindahan itu
seperti kita keindahan kasih sayang .. keindahan berbagi .. keindahan memberi..
keindahan peduli pokoknya keindahan itu sangat natural . . Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai
keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia.
Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan
dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke
tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar
fungsi dan arti keindahan bagi seseorang.
Kata keindahan berasal dari kata
indah
yang artinya
bagus, cantik, elok, molek,
dan sebagainya.
Keindahan adalah suatu konsep abstrak
yang tidak dapat
dinikmati karena
tidak jelas..
A. Hakekat
Keindahan
Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu
yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan
(unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance)
dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan
dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan
indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan
bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi
3, yaitu :
1. Keindahan dalam
arti luas
Keindahan dalam arti
luas menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The
Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b. Menurut Pluto watak
yang indah dan hukum yang indah
c. Menurut Aristoteles
keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam
arti estetik murni
Yaitu pengalaman estetik
seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam
arti terbatas
Yaitu yang menyangkut
benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk
dan warna
B. Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi
dan dari kata rasi, artinya
cocok, kena benar,
dan
sesuai benar
.
Kata cocok, kena
dan sesuai
itu mengandung unsur
perpaduan, pertentangan,
ukuran dan seimbang
C. Teori Perimbangan
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa
Yunani Kuno dahulu dipahami pula dalam
arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif
yang diungkapkan dengan angka-angka.
Teori perimbangan
berlaku dari abad ke-5 SMsampai abad ke-
17
Masehi selama 22 abad.
Teori tersebut runtuh
karena desakan dari filsafatempirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.
Bagi mereka keindahan hanyalah
kesan yang subjektif
sifatnya.
Para seniman
romantik umumnya berpendapat
bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak adanya keteraturan,
yakni tersusun dari
Daya hidup,penggambaran,
pelimpahan dan pengungkapan perasaan.
Keindahan
dibagi dalam tiga seri yaitu seperti yang dibawah ini:
.
1.
Konsep
Keindahan
Indah
merupakan konsep konkret hasil tanggapan terhadap suatu objek. Indah dalam
bahasa yunani disebut aesthesis, diserap kedalam bahasa Indonesia disebut
estetis, artinya sifat indah, yaitu nilai kualitas dari suatu objek. Sedangkan
keindahan sendiri akan mempunyai makna yang abstrak jika tidak dihubungkan
dengan suatu objek atau bentuk.
2.
Estetis
dan Estetika
Estetika
adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat estetis suatu objek. Objek telah
estetika meliputi;
-
Rasa keindahan (Sense of Beauty)
-
Sifat keindahan (Nature of Beauty)
-
Norma keindahan (Norms of Beauty)
-
Cara menanggapi keindahan (Way of
Sensing Beauty)
-
Cara memperbandingkannya (Way of
Comparing Beauty)
3.
Sifat
Keindahan
Sifat
keindahan bersumber dari unsur rasa yang ada dalam diri manusia, yang memberi
pertimbangan bahwa keindahan adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal.
Sifat-sifat
keindahan antara lain 1) Baik, 2) Asli, 3) Abadi, 4) Wajar, 5) Nikmat, 6) Biasa, 7) Relatif.
D. Keindahan Dan Kebudayaan
1.
Hubungan
dengan Kebudayaan
Dalam
hal keindahan, terdapat hubungan antara estetis dan kebudayaan. Estetis adalah
rasa yang terdapat dalam diri manusia sebagai unsur budaya, sedangkan
kebudayaan adalah pantulan dari estetis dalam diri manusia, baik yang berupa
sikap dan perilaku maupun yang berupa karya cipta.
2.
Keindahan
dalam Kebudayaan
Apabila
dalam diri manusia sudah terbiasa berkembang rasa keindahan, setiap wujud
penampilannya selalu menyenangkan, menggembirakan, menarik perhatian, dan tidak
membosankan orang lain. Dalam kebudayaan terdapat keindahan yang senantiasa
dipelihara kelestarian dan kelangsungannya, misalnya kehalusan tutur bahasa
kerapian cara berpakaian, dan kemegahan prasasti-prasasti peninggalan nenk
moyang dan lain sebagainya. Maka manusia harus benar-benar menjaga kelestarian
keindahan, karena keindahan menentukan kelestarian dan kelangsungan suatu
kebudayaan.
3.
Keindahan
dan Karya Cipta
a.
Kontemplasi
dan Ekstasi
Kontemplasi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah, dalam
konteksnya dengan keindahan kontemplasi merupakan perenungan, pemikiran dan
penatapan tentang sesuatu yang indah dan ini cara mengisi waktu yang
menyenangkan. Dan ekstasi adalah kegembiraan luar biasa mengenai sesuatu, dalam
konteksnya dengan keindahan ekstasi adalah perasaan gembira dan senang melihat
atau mengalami sesuatu yang indah.
Apabila
kedua dasar tersebut dihubungkan dengan objek luar diri manusia, akan terjadi
penilaian bahwa sesuatu itu indah. Apabila dihubungkan dengan kreativitas,
kontemplasi merupakan faktor pendorong untuk menciptakan sesuatu yang indah,
sedangkan ekstasi merupakan faktor pendorong untuk merasakan dan menikmati
sesuatu yang indah.
b.
Keindahan,
keserasian, kehalusan
Dalam
keindahan tercermin unsur keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan
menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Sedangkan
kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata,
ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan menggembirakan
akan orang lain. Dari kedua faktor tersebut, maka akan timbullah keindahan yang
dimaksud.
c.
Kreativitas
dan daya cipta
Keindahan
adalah bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati, karenanya manusia
selalu berusaha untuk menciptakan keindahan. Untuk memnuhi keindahan tersebut
maka manusia berkreasi dan berkreativitas untuk menciptakan dan menghasilkan
karya cipta. Karya cipta didasari dan dipengaruhi dari pengalaman ataupun
kenyataan yang telah direnungkan, ditimbang, dinilai, sehingga menghasilkan
suatu karya yang indah, yang bisa dinikmati oleh orang lain.
E. Khayalan
George Steiner pernah
sekali menyatakan bahwa fantasi kita adalah benteng terakhir profesi kita,
sekalipun tak bisa dielakkan bahwa kemampuan setiap orang untuk berfantasi itu
terbatas serta terbentuk (terpengaruhi) pula oleh kebudayaannya, namun dalam berfantasi
relatif seseorang lebih bebas.
Dunia khayal adalah
dunia kedua kita, ia pun nyata atau signifikan baik secara personal maupun
secara sosial. Sigmund Freud mencoba menjelaskan perlunya khayalan ini sebagai
pengganti dari hal-hal yang tidak tercapai dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Bertrand Russel,
khayalan sebagai dunia tersendiri. Memiliki hukum-hukum tersendiri yang disebut
sebagai hukum-hukum mental.
Khayalan menjadi sumber
kreativitas anak-anak dilatih untuk berkhayal, sebab kemampuan berkhayal ini
diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan mereka nanti. Baik sebagai dokter,
maupun sebagai supir.
Martin Scenerer
mengembangkan “ilmu jiwa pengenalan” ia berpendapat bahwa aktivitas kejiwaan
manusia itu sungguh-sungguh tergantung pada persepsi yang dimaksud persepsi di
sini adalah pemberian arti dari sensasi-sensasi (kelompok rangsangan), persepsi
yang salah akan menimbulkan pengertian yang salah.
Ada pula kesalahan
persepsi yang lain, yaitu yang biasa kita sebut sebagai halusinasi, yakni suatu
aktivitas khayalan yang disebabkan oleh suatu rangsangan namun sama sekali tidk
membentuk pengertian yang persis dari rangsangan tersebut. Misalnya pada waktu
melihat pakaian bergerak dimalam hari dan kita pikir itu setan dan sering kali
ini membawa menuju kepada pengertian yang keliru tentang khayalan seolah-olah
khayalan merupakan kekeliruan tanggapan
Pendapat .
Menurut saya berbagai macam keindahan yang dikasih
oleh allah swt sangat indah dan patut kita syukuri karena apa kita bisa
melihat suatu anugerah di mata ini dan sengat bahagia rasanya keindahan tak
akan pernah lepas contoh keindahan dunia.. keindahan laut .. keindahan gunung
.. keindahan alam.. dll
Patut kita syukuri indahnya seluruh kuasa mu ya tuhan J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar